Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 25 Februari 2012

Menyimpan Uang dengan Cerdas!

Sebagian dari kita tentu lebih suka jika dihadirkan data yang valid atau sebuah fakta untuk bisa memutuskan sesuatu. Berikut ini saya tampilkan tiga metode menabung yang memang ada dalam masyarakat kita.
Saya asumsikan, saat ini saya memiliki uang 10 juta.
Dengan rumus sederhana FV = P (1+i)n
Dimana FV = Future Value (Nilai majemuk yang akan diperoleh di masa yang akan  datang dari sejumlah uang pada tingkat bunga tertentu
                 P = Jumlah uang
                 i  = Bunga/Bagi hasil
                n  = Periode (dalam tahun)

maka jika saya menabung uang 10 juta tersebut dengan cara:
1.    Menyimpan di rumah/bawah bantal
Maka nilai uang saya 5 tahun yang akan datang = nilai uang saya saat ini karena nilai i (bunga/bagi hasil) = nol

2.    Menyimpan di Bank dengan asumsi bunga/bagi hasil 5% per tahun
Maka berdasarkan rumus FV = P (1+i)n
                                                = 10 juta (1+5%)5
Atau secara sederhana dengan menggunakan table perhitungan sbb:
Jumlah Uang Awal Periode
Bunga/Bagi Hasil per tahun
Jumlah Uang Akhir Periode
Rp 10.000.000
Rp 500.000
Rp 10.500.000
Rp 10.500.000
Rp 525.000
Rp 11.025.000
Rp 11.025.000
Rp 551.250
Rp 11.576.250
Rp 11.576.250
Rp 578.812
Rp 12.155.062
Rp 12.155.062
Rp 607.753
Rp 12.762.815

Dengan asumsi, tidak ada pemotongan untuk biaya administrasi/pajak dari bank dan dana tersebut tidak pernah kita ambil (diendapkan terus di bank), maka uang 10 juta kita saat ini akan menjadi 12 juta 762 ribu pada 5 tahun mendatang.
3.    Separuh kita simpan dalam bentuk tabungan, separuhnya lagi kita investasikan (misalkan untuk membeli DINAR emas)

Dengan asumsi, harga 1 DINAR emas adalah 2,5 juta, maka uang 5 juta bisa dibelikan 2 keping koin DINAR emas. Jika kenaikan harga emas per tahunnya berkisar 25% atau kita ambil nilai minimal, yaitu 20%, maka 5 tahun mendatang harga DINAR akan berkisar 6 juta per keping. Dua keping DINAR emas kita, 5 tahun mendatang akan berjumlah 12 juta!

Sementara 5 juta uang kita yang disimpan di bank, dengan asumsi bunga/bagi hasil bank 5% per tahun, maka lima tahun mendatang jumlahnya berkisar 6 juta (jika tidak ada pemotongan pajak, biaya administrasi dll).

Dari keduanya jumlah 10 juta yang kita miliki dapat berkembang menjadi sekitar 18 juta!   
Dari ketiga ilustrasi yang digambarkan di atas, tampak jelas, untuk saat ini dan di masa depan, menabung uang di bank saja tidak cukup, apalagi hanya menumpuknya di dalam rumah. Kita perlu mengalokasikan dana kita untuk investasi. Dengan investasi uang yang kita miliki saat ini bisa berkembang lebih pesat, bahkan beberapa instrument investasi sanggup mengalahkan laju inflasi misalnya reksadana, DINAR, emas logam mulia, tanah dan properti, dan wirausaha mandiri.
Lebih baik lagi, kalau seandainya kita sudah memiliki dana cadangan cukup di bank untuk diambil sewaktu-waktu untuk keperluan mendadak, sementara kita juga masih memiliki uang “nganggur” yang bingung mau diapakan, maka menginvestasikan semuanya adalah solusi yang cerdas. Tetapi jangan tempatkan hanya di satu instrument investasi, misalnya seluruh dana dibelikan reksadana. Yang lebih baik adalah dana “nganggur” tersebut kita bagi-bagi ke beberapa instrument yang mampu melawan inflasi seperti reksadana, DINAR emas, dan emas batangan. Jika ada kemungkinan sebagian dana ini juga akan dipakai dalam waktu dekat, dana tersebut sebagain juga bisa ditabung dalam bentuk deposito (meski bunga/bagi hasil deposito per tahunnya umumnya belum sanggup mengungguli angka inflasi).
Selamat berinvestasi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar