Bagi Anda yang berpenghasilan pas-pasan, jangan khawatir, Islam juga punya solusi untuk masalah keuangan Anda. Anda tidak perlu memaksakan diri mengikuti pola 3 SEPERTIGA (40% untuk modal kerja, 30% untuk konsumsi, dan 30% untuk sedekah).
Dalam kisah tentang seorang sahabat Anshar yang curhat kepada Rasulullah mengenai problem keuangannya, Rosul Muhammad SAW memberi solusi untuk menjual pelana dan gelas yang dimiliki sahabat tersebut. Setelah diperoleh 2 DIRHAM (perak) dari penjualan kedua barang tersebut, rasulullah membagi 2 DIRHAM menjadi dua bagian:
1. Satu DIRHAM pertama untuk kebutuhan konsumsi sahabat tersebut bersama keluarganya.
2. Satu DIRHAM kedua untuk modal kerja dengan cara dibelikan kapak untuk mencari kayu.
Dengan solusi yang bijak dan luar biasa inilah, sahabat yang curhat tersebut bisa memberi makan keluarganya dan juga bisa bekerja mencari kayu dan mendapatkan 10 DIRHAM dari hasil menjual kayu cariannya.
Dari kisah ini, bagi Anda yang memiliki penghasilan pas-pasan tidak usah minder. Anda tinggal mengikuti saja apa yang disarankan rasulullah tersebut. Anda tinggal membagi penghasilan Anda menjadi 50:50. Lima puluh persen anda peruntukkan untuk konsumsi keluarga, sedangkan sisanya ada peruntukkan bagi modal kerja.
Apa ini tidak memberatkan karena kita harus "hidup" dari 50% pendapatan? Anda jangan khawatir, Insya Alloh solusi yang disarankan rasulullah berlaku sepanjang masa. Artinya itu juga akan baik buat Anda. Anda tinggal mengevaluasi ulang rencana pos-pos pengeluaran Anda. Untuk sementara Anda harus bisa mengetatkan ikat pinggang. Prioritaskan pengeluaran keuangan untuk kebutuhan yang memang diperlukan saja (hindari kebutuhan yang hanya sekedar mengikuti nafsu keinginan). Misalnya untuk sementara, kurangi jalan-jalan ke mall bersama keluarga. Isi dengan acara santai di rumah yang tidak harus mengeluarkan banyak biaya. Jangan khawatir usaha yang Anda lakukan hanya bersifat sementara (ingat kembali kisah sahabat nabi di atas).
Lalu bagaimana dengan 50% dari penghasilan diperuntukkan untuk apa saja? Tentu sesuai saran nabi, setengah gaji Anda ini diperuntukkan untuk modal kerja (sama seperti membeli kapak untuk mencari kayu pada kasus sahabat Anshar di atas). Di dalamnya Anda bisa mengalokasikan untuk tabungan/investasi (10%), selain untuk ongkos kerja (10-15%), dan membayar cicilan-cicilan (25-30%).
Insya Alloh jika Anda bisa konsisten melakukan ini, masalah keuangan Anda bisa terselesaikan. Aamiin.
Mungkin lantas Anda bertanya, dengan konsep ini apakah saya tidak boleh bersedekah? Jawabnya tentu saja boleh. Karena dengan sedekah, Insya Alloh harta kita akan semakin bertambah dan bertambah. Tetapi kita juga harus ingat hadist Rasulullah SAW:
"Tidak ada sedekah kecuali dari harta yang berlebih." (HR Al-Bukhari) atau di riwayat lain "Sebaik-baik sedekah adalah dari harta yang lebih." (HR. Al-Bukhari).
Dan Anda perlu ingat juga bahwa pada hakikatnya memenuhi kebutuhan keluarga (isteri dan anak) juga bagian dari sedekah. Insya Alloh setelah penghasilan Anda bertambah dari modal kerja yang Anda alokasikan dan kebutuhan dasar keluarga Anda telah terpenuhi, Anda bisa mulai mengaplikasikan konsep 3 SEPERTIGA yang di dalamnya ada alokasi untuk sedekah.
Wallohu a'lam bishowab.