Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 21 Februari 2012

Haruskah Kaya Dulu, Baru Bisa Punya DINAR Emas?

Beberapa orang ketika saya pancing tentang menabung DINAR emas untuk investasi masa depan, memberikan respon jawaban “Aduh, gimana ya…saya sudah banyak pengeluaran nih! Untuk bayar ini, untuk bayar itu…”. Bahkan ada juga yang berkata, “Wah sudah kaya ya sekarang, menabungnya emas. Hebat-hebat!”

Dari jawaban-jawaban di atas muncul beberapa pertanyaan di benak saya. Benarkah, kita yang pengeluaran per bulannya segunung, sulit menabung DINAR emas? Benarkah menabung DINAR emas mesti kaya dulu? Mari kita bedah lebih dalam.
Seperti kata pepatah, di dunia ini selalu ada keseimbangan. Ketika ada pemasukan pasti ada pula pengeluaran. Yang menjadi pertanyaan, sudahkah kita membuat perencanaan keuangan sebaik-baiknya? Sudahkah kita memilah-milah mana yang benar-benar kebutuhan dan mana yang hanya bentuk keinginan sesaat?

Ambil contoh seperti ini. Ketika kita berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, kita melihat ada sepatu yang menarik. Lalu kita pun tertarik untuk membeli. Nah yang menjadi pertanyaan, benarkah sepatu itu memang sangat kita butuhkan, ataukah hanya karena kita ingin menambah koleksi karena tertarik dengan bentuknya yang lucu? Kalau memang di rumah kita sudah tidak punya sepatu lagi, berarti sepatu yang ada di mall itu masuk kriteria kebutuhan, jadi tidak menjadi masalah untuk memilikinya. Tetapi ketika di rumah ternyata kita masih punya beberapa sepatu sejenis yang masih layak, berarti kita harus segera pergi dari toko itu, dan cukup bilang kepada pelayannya, “Maaf tidak jadi beli, saat ini saya belum perlu dulu”.
Saya yakin, kalau saja kita mampu mengerem keinginan kita untuk pengeluaran yang sifatnya tidak wajib, bahkan sunah pun tidak, maka kita akan mendapatkan kejutan bahwa pos pengeluaran bulanan kita berkurang dan ini berarti kita masih memiliki sedikit uang untuk kita alokasikan bagi simpanan masa depan. Tidak mengapa walaupun misalnya hanya berjumlah 100 ribu/bulan atau pun yang lebih kecil lagi. Segera simpan uang ini di tempat yang kita kesulitan menjangkaunya. Dan anggap uang ini sebagai uang hilang, agar kita tidak tergoda menggunakannya. Dari sedikit demi sedikit tabungan per bulan ini, ketika sudah cukup banyak, segera belikan koin emas DINAR. Kalau sudah berubah dalam bentuk benda, godaan untuk menjualnya kembali akan berkurang, paling-paling kalau butuh uang, ujung-ujungnya menggadaikan hehehe.

Jadi dalam menyiapkan tabungan masa depan dalam bentuk DINAR emas, yang dibutuhkan adalah konsistensi kita untuk mengerem pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya untuk memenuhi keinginan sesaat dan mengalokasikannya sedikit demi sedikit ke bentuk DINAR. Kalau sudah demikian, siapapun Anda, apapun jenis pekerjaan Anda, dan berapapun penghasilan Anda, menabung DINAR emas akan bisa Anda lakukan kapanpun juga. Tidak mengapa bukan, kita sedikit berkorban sekarang demi kebaikan di masa depan? Ingatlah, Alloh SWT melarang kita mencetak generasi penerus yang lemah, miskin, dan tak berdaya. Jadi mulai sekarang, mulailah menabung DINAR emas, bukan untuk Anda sendiri tetapi juga untuk kebaikan anak cucu dan umat manusia pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar