Jika kita masih beranggapan bahwa memiliki uang emas (dinar) akan membuat kita kaya mendadak dalam waktu singkat, itu omong kosong! Meskipun sangat mungkin terjadi pada kondisi khusus misalkan resesi ekonomi yang parah sehingga orang berbondong-bondong meninggalkan uang kertas dan beralih ke emas termasuk dinar sehingga harga emas dan dinar akan melonjak tinggi dikarenakan pasokannya yang terbatas. Tapi yakinlah peluang terjadinya akan sangat kecil.
Sejatinya dinar adalah pelindung nilai kekayaan kita, selain bentuk upaya kita dalam mengembalikan uang emas (dinar) dan perak (dirham) sebagai alat transaksi yang adil sesuai syariat islam di masa mendatang. Dengan memiliki dinar saat ini dengan harga berkisar 2 juta rupiah, kita menjaga harta kita agar tetap memiliki nilai yang sama (dilihat dari sudut pandang dinar) dan bertambah beberapa kali lipat di masa depan (ditinjau dari sudut pandang uang kertas). Namun tentu masa depan yang dimaksud bukan 1 atau 2 tahun ke depan, melainkan bisa 5, 10, atau 20 tahun mendatang.
Secara realistis memang nilai dinar akan meningkat drastis dalam kurun waktu panjang misalnya 10 tahun (>320%) (lihat gambar). Hal ini tentu tidak aneh karena gerusan inflasi jangka panjang akan membuat nilai uang kertas turun drastis terhadap harga barang, pada saat yang bersamaan nilai dinar akan meningkat lebih dari 3 kali lipat. Sementara dalam jangka waktu 1 tahun, nilai dinar cenderung tetap (lihat gambar). Data ini juga membuktikan bahwa dinar (emas) bukan instrument investasi jangka pendek (<5 tahun).
Agar kita tidak terbelenggu angan-angan kosong (kaya mendadak), kita dapat mensiasati dengan membeli dinar secara bertahap. Tidak mengapa sedikit demi sedikit asal konsisten. Hal ini membuat kita tidak merasa berat dalam membelinya, selain menghilangkan angan-angan untuk menangguk untung besar dari dinar dalam waktu singkat. Tentu agar kita tidak kecewa. Lebih baik, beli sedikit, simpan, dan lupakan. Nanti, suatu saat di masa mendatang, Insyaalloh dinar simpanan kita akan bernilai tinggi jika dibandingkan dengan nilai uang kertas. Syukur-syukur saat itu, dinar sudah digunakan sebagai alat transaksi secara luas di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar